Skip to main content

KHUTBAH JUMAT (3) KEBAHAGIAAN DALAM HIDUP

KHUTBAH PERTAMA

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على رسوله الكريم، وعلى آله وصحبه أجمعين، اللهّم صلّ على محمّد وعلى أل محمّد كما صلّيت على إبراهيم و على أل إبراهيم إنك حميد مجيد.

فيا عباد الله أوصيكم وإياي نفسي بتقوى الله، حيث قال جلّ و على في كتابه التنزيل (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ) و (  َيا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا ) وقال في أية الأخرى  ( يا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ) أمّا بعد.

Jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah...

Marilah kita bersyukur kepada Allah ta’ala. Karena Allah telah memberikan banyak sekali kenikmatan yang membuat kita bisa selalu beribadah kepada Allah. Baik itu yang berupa kondisi tubuh kita yang sehat terhindar dari virus. Begitu juga waktu yang diberikan oleh Allah sehingga kita masih bisa menjalankan sholat jum’at secara berjamaah.

Mari kita lantunkan selalu Sholawat dan salam untuk nabi kita, rasul kita, Nabiyullah Muhammad saw. yang mana dengan kehadiran beliau di dunia ini, akhirnya kita bisa mengenal Allah dan bagaimana kita juga bisa kembali kelak menuju surganya Allah.

Tidak lupa khatib selalu mengingatkan kepada jama’ah sekalian untuk selalu bertakwa. Bertakwa adalah sebuah sikap untuk selalu menjalankan apa yang diperintah oleh Allah dan meninggalkan apapun yang dilarang oleh Allah semampu kita. Semoga dengan ketaqwaan ini kita mendapatkan ridha. Setelah ridha Allah telah kita dapat, tentu tidak ada balasan selain surga di akhirat kelak.

Jamaah yang dirahmati Allah...

Kebahagian adalah suasana hati yang tenang, kesanggupan hati untuk ridha dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah kepada kita, dan perasaan yang mengkombinasikan antara optimisme dan menerima apun yang terjadi pada hidup. Semua manusia di dunia ini menginginkan kebahagiaan. Akan tetapi di mana kita bisa mendapat kebahagiaan itu? Apakah bisa didapatkan di istana-istana yang megah? Atau di rumah-rumah yang mewah? Atau taman taman yang indah? Atau dengan harta yang melimpah? Atau dengan ketenaran dan menjadi terkenal?

Tentu itu semua bukanlah tempat kebahagiaan. Karena bahagia adalah ketenangan fikiran. Kesenangan dari dalam hati yang lapang. Dan kebaikan yang selalu memenuhi hati seorang mukmin.

Kebahagiaan menurut salafush shalih (generasi awal umat Islam) –semoga Allah meridhoi mereka- bisa didapat dengan sedikitnya materi yang ada digenggaman. Bisa didapat juga dengan sedikitnya penghasilan dan seklimit harta. Sehingga Sa’id bin Musayyib bisa bahagia dengan ilmu yang dimiliki. Imam Bukhari bisa bahagia dengan karya kitab shahihnya. Hasan al-Bashri dengan kejujurannya. Imam Syafi’i dengan kemantapan istinbathnya. Imam Malik dengan keluasan pengetahuan fiqihnya. Imam Ahmad dengan ketinggian sikap wara’nya. Semua ini kemudian dibenarkan oleh firman Allah,

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan Memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami Berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami Beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. al-Nahl: 96-97)

Banyak manusia yang mengira hanya dengan rumah luas dan penuh dengan perabotan yang akan menjadi penyebab utama kebahagiaan. Padahal justru sebaliknya, semua itu penyebab utama kesedihan dan kesempitan hati. Sebab Allah berfirman,

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجاً مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَى

“Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami Berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami Uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhan-mu lebih baik dan lebih kekal.” (Qs. Thaha: 131)

Dan tentang dunia ini Rasulullah saw. bersabda,

الدنيا ملعونة ملعون ما فيها إلا ذكر الله، وما والاه، أو عالما، أو متعلما

“Dunia itu terlaknat dan terlaknat juga apa yang ada di dalamnya kecuali dzirkir mengingat Allah dan orang yang mengikuti dzikir itu, serta orang yang mengajarkan dan mempelajari ilmu” (Hr. Ibnu Majah)

Hadits ini menjelaskan tentang hakikat dunia dan isinya, yang berupa rumah, istana-istana, kenikmatannya, perbendaharaannya dan semua yang ada di dalam dunia ini. Dunia ini kemudian menjadi tempat yang luas bagi orang-orang kafir dan menjadi sempit bagi orang yang mukmin. Hal ini karena dunia adalah ujian dari Allah rabb semesta alam.

Kodisi kehidupan Rasulullah saw. sangat faqir dan terbiasa dengan lilitan rasa lapar. Beliau bahkan tidak bisa mendapatkan sebuah kurma satu butirpun, meski itu kurma yang paling jelek untuk menutupi rasa lapar. Meski kondisi kehidupannya beliau seperti itu, beliau selalu nyaman, gembira, luas hatinya dan tenang.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى -٣- وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَى -٤- وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى

“Tuhan-mu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhan-mu pasti Memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (Qs. al-Dhuha: 3-5)

Keislaman seorang muslim pada hakikatnya lebih mulia dari pada kerajaan dan istana kisra. Karena dengan agamanya itu kelak ia akan menempati surga yang penuh dengan kenikmatan. Sedangkan nasab dan ketenaran itu hanyalah penyebab seseorang menjadi tergelincir. Sebagaimana yang Allah firmankan,

إِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْأَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang Mewarisi bumi dan semua yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami mereka dikembalikan.” (Qs. Maryam: 40)

Seorang sahabat bernama Utbah bin Ghazwan ra. pernah berkhutbah dengan sangat menakjubkan tentang bagaimana kondisi ketika beliau hidup bersama Rasulullah saw.. Dia memakan dedaunan bersama Rasulullah saat berjihad di Jalan Allah. Kejadian ini adalah kenangan manis dia bersama Rasulullah saw. yang selalu beliau kenang setelah Rasulullah saw. meninggal. Akhirnya Utbah bin Ghazwan ini menjadi seorang pemimpin dan hakim.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah...

Ketika Umar bin Khattab bertemu al-Habib Nabi Muhammad al-Mushtafa saw. dan masuk ke dalam rumahnya. Beliau kemudian masuk ke dalam ruang makan-makan minum Rasulullah saw.. Tatkala itu beliau melihat ada bekas tikar pelepah kurma yang membekas pada punggung Rasulullah. Kemudian ia juga tidak meliahta makanan apapun yang ada di dalam rumah Rasulullah selain beberapa untai gandum yang tergelantung. Akhirnya Umar menangis karena prihatin. Sembari berkata kepada Rasulullah saw., 

Do’akan umat anda ya Rasul agar bisa hidup dengan keluasan, karena mereka telah meluaskan wilayahnya dengan penaklukan Persi dan Romawi yang mereka tidak menyembah Allah.”

Nabi kemudian menjawab,

“Apakah engkau ragu-ragu wahai Ibnu Khattab? Mereka (Pesia dan Romawi) adalah orang-orang yang dipercepat kesenangan mereka di dunia” (Hr. Muslim)

Kemudian dalam riwayat Bukhari, Umar pernah juga berkata tentang sifat-sifat Rasulullah. Rasulullah ketika tidur beralaskan pelepah kurma tanpa alas lain. Sedang di kepalanya ada bantal yang terbuat dari kulit binatang yang diisi dengan sabut kurma. Di bawah kaki beliau terdapat dedainan yang biasa dipakai menyamak kulit. Sedang di kepala beliau tergantung kulit yang sudah disamak. Sehingga Umar kemudian menangis. Rasulullah pun bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?”

Umar menjawab, “Wahai Rasulullah, Kisra Persia dan Kaisar Romawi dengan kemewahannya, sedangkan engkau seorang Rasul dalam keadaan seperti ini?”

Rasulullah kemudian menjawab, “Tidakkah kamu rela mereka mendapatkan apa yang ada di dunia sedangkan bagian kita ada di akhirat?”

Ini adalah gambaran yang paling jelas tentang kebahagiaan. Kebahagiaan bukan tentang rumah mewah, bukan istana yang megah. Akan tetapi kebahagiaan adalah hati yang lapang yang penuh dengan sifat zuhud terhadap dunia. Perhatikan Qarun, dimakah kebahagiaan yang dia punya? Begitu juga dengan Haman? Mereka ini hartanya ditenggelamkan di dunia, kemudian dilaknat di akhirat.

Kebahagiaan terletak pada keimanan, kesabaran,  berbuat kebaikan dan pengorbanan. Sebagaimana kondisi Bilal bin Rabbah, Salman al-Farisi dan Ammar bin Yasir. Mereka ini orang-orang yang dikatakan oleh Allah,

أُوْلَـئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللّهُ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ قُل لاَّ أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْراً إِنْ هُوَ إِلاَّ ذِكْرَى لِلْعَالَمِينَ

“Mereka itulah yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” (Qs. al-An’am: 90)

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجاوَزُ عَن سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ

“Mereka itulah orang-orang yang Kami Terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan, dan (orang-orang) yang Kami Maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.” (Qs. al-Ahqaf: 16)

KHUTBAH KEDUA

            Jama’atal mushallin rahimakumullah..

Semoga dengan khutbah ini kita menjadi ingat, bahwa kebahagiaan seorang muslim bukan dengan materi yang dia miliki atau yang tidak dia miliki. Tapi kebahagiaan seorang muslim adalah dengan keimanan yang selalu diusahakan untuk dimiliki.

Mari kita tutup khutbah pada siang hari ini dengan do’a.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ.

رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَصْلِحْ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِمَا فِيْهِ صَلاَحُ اْلإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ.

اَللَّهُمَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَخَافُكَ فِيْنَا وَلاَ يَرْحَمُنَا.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Disarikan dari: Dr. Muhammad bin Ahmad al-Dausiri

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Adat dan Urf dalam Disiplin Ilmu Ushul Fiqh

A.    Definisi Adat dan Urf Definisi adat: العادة ما استمرّ الناس عليه على حكم المعقول وعادوا اليه مرّة بعد أخرى Adat adalah suatu perbuatan atau perkataan yang terus menerus dilakukan oleh manusia lantaran dapat diterima akal dan secara kontinyu manusia mau mengulangnya.

ACUAN TARGET HAFALAN AL-QUR’AN PER BARIS, PER BULAN SAMPAI HAFIZH 30 JUZ

Apakah anda ingin menghafal al-Qu’an? Jika memang iya, ini adalah target waktu hafalan al-Qur’an yang bisa anda pilih dengan kondisi dan kemampuan anda masing-masing. Anda bisa menimbang antara target dan kemampuan. Dengan memiliki target ini anda bisa mengukur kapan anda bisa selesai menghafal al-Qur’an. Menghafal al-Qur’an adalah program seumur hidup. Jika anda tidak memiliki target, sebaik apapun kemampuan, anda tidak akan tercapai. Namun jika anda menghitungnya dengan tepat anda akan mendapatkannya. Meskipun dengan relatif waktu yang tidak cepat. Asalkan memiliki komitmen yang kuat. Berikut adalah acuan hafalan yang anda dapatkan jika anda menghafal al-Qur’an perbaris. Acuan al-Qur’an yang digunakan dalam tulisan ini adalah mushaf utsmani yang 1 halamannya berjumlah 15 baris. 1 juz berjumlah 20 halaman. Ø   Jika anda menghafal 1 baris sehari, maka anda akan hafal 1 juz dalam 10 bulan, dan hafal al-Qur’an dalam 24 tahun 4 bulan. Ø   Jika anda menghafal 2 baris se...

KAJIAN HADITS ‘KULLU QORDHIN JARRO NAF’AN FAHUWA RIBA’ DALAM PANDANGAN MUHADDITSIN DAN FUQAHA’

Oleh: Amri Yasir Mustaqim [1] Hadits كل قرض جر نفعا فهو ربا dikategorikan oleh muhadditsin sebagai hadits yang marfu’, mauquf dan juga maqtu’. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Dowload Buku Iqro’ 1-6 pdf

Siapa yang tidak kenal dengan buku iqro’? hampir tidak ada di Indonesia ini yang tidak mengenal buku iqro’. Buku ini sangat populer diseluruh anak Indonesia yang ingin belajar membaca al-Qur’an.

Sifat-Sifat Seorang Wali Allah

  Allah telah mengabarkan kepada kita tentang ciri utama wali adalah orang yang tenang hatinya dan tidak pernah bersedih. Tidak pernah bersedih artinya setiap kesedihan yang dia dapatkan dalam hidupnya akan diselesaikan dengan kesabaran yang telah ada pada jiwanya. Faktor utama yang membuat para wali bisa mendapat ketenangan hati adalah karena ia menambatkan segala urusan hidupnya kepada Allah saja. Allah berfirman:

Ghazwah Usairoh

Letak Geografis Usairoh adalah secara bahasa adalah isim tasghir dari al-‘asyroh yaitu pohon, usairoh juga dikatakan dzul usairoh atau dzul ‘asroh . Az-Zuhri berkata usairoh adalah tempat yang memiliki tempat yang keras yang dinisbatkan kepada pohon yang terletak di daerah tersebut. Al-asiroh adalah nama pohon yang paling besar yang terletak di daerah tersebut. pohon tersebut memiliki getah yang manis yang dinamakan dengan gula al-usyar . Daerah tersebut terletak pada titik yanbu’ terletak diantara makkah dan madinah. Abu Zaid berkata: al-Usairoh adalah benteng kecil terletak diantara yanbu’ dan dzul maarwah . Kurma banyak tumbuh di daerah tersebut di banding daerah hijaz yang lain, kecuali daerah as-Shaihani yang terletak di khaibar juga al-Birni dan al-Ajuz yang terletak di madinah Al-Asma’I berkata: daerah tersebut adalah lemabah yang luas berdekatan dengsn qotn yang menjorok menuju dzul ‘usairoh yang disana di tumbuhi pohon kurma dan terdapat aliran air mili...

Ashabul A’rof dan Akhir Perjalanan Mereka

Siapa itu ashabul a’rof ? Bagaiman nasib akhir kehidupan ashabul a’rof ? Apakah a’rof adalah tempat akhir selain surga dan neraka? Tulisan ini insya Allah akan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan tersebut. PENGERTIAN ASHABUL A’ROF Di akhirat kelak ada tempat selain dari surga dan neraka bernama ‘ al-A’rof ’. Secara definitif prespektif etimologi dari bahasa arab yang artinya adalah ‘tempat tinggi’. Secara istilah artinya adalah tempat yang tinggi berada diantara surga dan neraka, dimana orang yang berada di situ bisa melihat penduduk surga dan neraka. Orang-orang yang berada di tempat ini adalah orang-orang yang pahala kebaikannya dan dosa keburukannya memiliki berat yang sama. Kemudian orang yang berada ditempat ini akan dimasukkan kedalam surga bukan di neraka. Di antara kriteria ashabul a’rof adalah orang-orang yang keluar berjihad di jalan Allah tanpa izin orang tua. Kemudian mereka ini terbebas dari neraka karena mereka terbunuh di jalan Allah. Dan mereka tertahan untuk...

HUKUM MEROKOK DAN JUAL BELI ROKOK

Sebelum menjelaskan hukum jual-beli rokok, kita harus mengetahui asal rokok sendiri. Berdasarkan hasil penelitian kedokteran modern yang menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai tipe penyakit kangker, penyebab penyakit pernafasan, penyakit jantung, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, juga merusak system reproduksi, pendeknya merusak seluruh sistem seluruh tubuh. Padahal, Allah telah mengharamkan seseorang yang membinasakan dirinya, dengan berbagai pertimbangan karena sebab-sebab di atas maka para ulama memiliki berbagai pendapat Pendapat pertama: sebagian ulama’ berpendapat bahwa merokok hukumnya boleh. sebagai mana firman Allah:   “Dia-lah Allah yang telah menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.” (Al-Baqarah: 29). Ayat di atas menjelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah diatas permukaan bumi ini halal untuk manusia termasuk tembakau yang digunakan untuk bahan baku rokok. Tanggapan: dalil ini tidak kuat, sebab, yang dihala...

BERBICARA TENTANG KEBAHAGIAAN

Berbicara tentang kebahagiaan, semua orang pasti ingin bahagia. Kebahagian yang hakiki bukan ilusi. Sebab hidup ini bukan khayalan belaka tapi hidup ini adalah nyata adanya. Maka ketentuannya kita ingin kebahagian itu hidup di dalamnya. Kapan saja, di mana saja Masalah kebahagiaan tidak dapat di monopoli. Ia bukan masalah apa dan siapa?. Tapi ia adalah perasaan yang di miliki setiap orang yang bisa merasakannya. Kemudian bagai mana kita mengolah perasaan kita. Segala sesuatu di dunia ini hanyalah samar-samar. Bayangan semu, biasan cahaya abu-abu. Dan tentunya dunia hanyalah menipu. Semuanya hanya sementara. Tidak ada kekekalan di dalamnya. Yang muda akan tua. Harta benda akan di tinggalkan. Sebutlah namanya Suhaidi seorang remaja umurnya belasan tahun. Seumur hidupnya tidak pernah memegang buah anggur atau apel. Apalagi memakannya. Dia hanya tahu gambarnya yang ia dapatkan dari tivi-tivi, buku pelajaran dan majalah atau Koran yang pernah dia pegang. Tapi Suhaidi tidak pernah...

Istilah Istilah Khusus Yang Ada Dalam Madzhab Fiqih Imam Syafi’i

Dalam fiqh Imam al-Syafi’i ada istilah-istilah yang khas. Istilah ini tidak dipakai dalam fiqh madzhab yang lain. sehingga ketika kita sedang membaca atau mempelajari fiqih madzhab Imam al-Syafi’i besar kemungkinan akan sering menemukan istilah-istilah tersebut. Istilah ini tidak bisa dimaknai secara bahasa saja. Akan tetapi istilah ini memiliki makna yang memang hanya dikenal di kalangan madzhab Imam al-Syafi’i. Sehingga sangat dianjurkan untuk mempelajarinya sebelum menelaah lebih dalam lagi fiqih Imam al-Syafi’i Mengetahui istilah-istilah dalam fiqih madzhab Imam al-Syaf’i sangat penting. Tanpa mengerti istilah ini anda mungkin akan dibuat kebingunan. Kalaulah anda tidak hafal, setidaknya anda bisa memahami istilah khusus ini. Tujuannya agar anda tidak salah mengartikan fiqh Imam syafi’i, dan selain itu juga bertujuan memudahkan anda ketika nanti mempelajarinya. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam fiqh syafi’i yang dinukil dari kitab muqaddimah al-Minhaj ka...