Apakah Orang Yang Berkurban Harus Berniat Dahulu Sebelumnya Atau Atau Cukup Berniat Pada Waktu Penyembelihannya?
Niat
orang yang akan melakukan udhiyyah adalah syarat diterimanya udhiyyah di sisi
Allah. Suatu amalan yang dilakukan seseorang akan bernilai ibadah ketika
diniatkan untuk beribadah kepada Allah. Sebab ada orang yang menyembelih hewan
dengan niat untuk mengkonsumsi dagingnya. Ada juga yang diniatkan untku
mendekatkan diri kepada Allah swt. Suatu perbuatan tidak akan dinilai sebagai
ibadah jika tidak diniatkan untuk ibadah. Hal ini disandarkan kepada hadits
Rasululullah saw.
إنما
الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى
“Sesungguhnya perbuatan itu tergantung pada
niatnya, dan setiap orang akan diganjar pahala sesuai dengan niatnya” (Hr. Bukhari dan Muslim)
Beliau juga bersabda,
لا
عمل لمن لا نية له
“Amalan seseorang tidak ada artinya jika
tidak disertai niat oleh pelakunya”
Berdasarkan hadits di atas maka seseorang harus berniat
dahulu sebelum melakukan udhiyyah. Sebab udhiyyah tidak akan diterima di sisi
Allah jika tidak ada niat sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah.[1]
Waktu Niat
Waktu niat udhiyyah cukup pada saat penyembelihan dilakukan.
Alasannya karena aspek ibadah dalam udhiyyah hanya terletak pada penyembelihan
itu sendiri. Dalam hal ini seseoran yang
ingin melakukan udhiyyah cukup mengucapkan niat dari dalam hatinya tanpa harus
diucapkan secara lisan. Sebab niat merupakan amalan hati dan pengucapan niat
secara lisan hanyalah penunjuk ke arah itu. Wallahu a’lam
Comments