Mengajak orang lain untuk berbuat baik dan
mencegah berbuat jahat adalah kewajiban bagi setiap muslim. Khutbah ini
berisikan tentang keutamaan Mengajak orang lain untuk berbuat baik dan mencegah
berbuat jahat atau yang disebut dengan amar ma’ruf nahi munkar.
KHUTBAH PERTAMA
الحمد لله رب العالمين، جعل الأمر
بالمعروف والنهي عن المنكر أماناً من العذاب، وأشهدٌ أن لا إله إلا الله وحده لا
شريك له، (غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ)، وأشهدٌ أن
محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى جميع الآل والأصحاب، وسلم تسليماً كثيرا أما بعد
فاتَّقُوا اللهَ - عباد الله -
ورَاقِبُوهُ في السِّرِّ والنَّجَوى، فإنَّكُم إليهِ رَاجِعونَ وبَينَ يَديهِ
مَوقُوفونَ ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾ ]آل
عمران: 102[
Jamaah sholat jum’at yang dirahmati oleh
Allah…
Marilah kita bersyukur kepada Allah karena
kita masih diberikan banyak nikmat yang bisa membuat kita masih bisa menjadi
hamba Allah yang taat. Bisa menjalankan dan mau untuk melakukan ibadah shalat
jum’at. Semoga kita juga diberikan kemampuan dan kemauan untuk mengerjakan
ibadah-ibadah yang lainnya. Alhamdullillah.
Shalawat dan salam dari kita kepada Rasulullah
dengan mengucap. Allahumma shalli ala sayyidina wa rasulina Muhammadin wa
ala alihi wa shahbihi ajmain. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada
Rasulullah, para sahabat dan juga orang yang senantiasa mengikuti jejak mereka.
Selain itu marilah kita selalu meningkatkan
takwa kita kepada Allah. Dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
Jamaah yang dirahmati Allah…
Kita sebagai orang Islam patut bangga dengan
keislaman kita. Karena umat islam adalah ummat terbaik yang pernah dilahirkan
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Allah memuliakan kita dan mendikan kita
lebih mulia daripada umat sebelum kita. Tentu hal ini bukan tanpa Alasan.
Diantara alasan kenapa kita adalah ummat yang paling mulia karena kita memiliki
syariat amar ma’ruf nahi munkar. Allah berfirman dalam al-Qur’an,
كُنْتُمْ
خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah” (Qs.
Ali Imron: 110)
Ketika ayat ini kita jalankan maka gelar
sebagai ‘ummat yang terbaik’ akan tetap melekat hingga hari kiamat.
Kita tidak ingin seperti ahlul kitab yang
dicela oleh Allah,
كَانُوا
لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ
“Mereka satu sama lain selalu tidak melarang
tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu
mereka perbuat itu.” (Qs.
Al-Ma’idah 79)
Jamaah jumat rahimakullah…
Amar ma’ruf nahi mungkar adalah mengajak orang
lain untuk berbuat baik dan mencegah mereka jika mereka akan melakukan
keburukan. Ketika kita melakukan amar ma’ruf nahi mungkar maka setidaknya ada
beberapa keutamaan yang akan kita dapat,
1. AMAR MA’RUF NAHI
MUNGKAR ADALAH SIFAT RASULULLAH.
Dalam al-Qur’an
tertulis,
الَّذِينَ
يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا
عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ… ﴾ [الأعراف: 157[
“(Yaitu)
orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh
mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang
mungkar” (Qs.
Al-a’rof: 157)
Rasulullah adalah
manusia yang paling mulia perilakunya. Ketika kita mengikuti sifat Rasulullah
maka kita juga bisa menjadi mulia. Rasulullah adalah orang yang telah
menunjukan kita jalan menuju surga. Maka mari kita ikuti sifat rasulullah agar
kita juga masuk surga bersama Rasulullah.
2. AMAR MA’RUF
ADALAH SIFAT YANG HANYA DIMILIKI OLEH ORANG MUKMIN.
Dalam al-Qur’an
Allah berfirman,
وَالْمُؤْمِنُونَ
وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ
وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ
عَزِيزٌ حَكِيمٌ ﴾ [التوبة: 71]
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan
perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan
salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan
diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana (Qs.
Al-Taubah: 71)
Jika kita belum
bisa melakukan amar ma’ruf nahi munkar maka pertanyakanlah kepada diri
kita sendiri, ‘Benarkah kita ini orang mukmin atau kita adalah orang
munafik?’ karena orang yang meninggalkan amar ma’ruf adalah orang munafik.
3. AMAR MA’RUF
MERUPAKAN SEDEKAH.
Rasulullah bersabda,
يُصْبِحُ
عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ: فَكُلُّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةٌ،
وَكُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ
تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِاْلمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ
اْلمُنْكَرِ صَدَقَةٌ
“Setiap
persendian anggota tubuh salah seorang di antara kalian menanggung kewajiban
bersedekah setiap paginya; maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid
adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah,
amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah.” (HR. muslim No.720)
Bagi kita seorang
hamba yang banyak dosa kita perlu melakukan sedekah karena sedekah adlah
penghapus dosa.
Sebagaimana yang
rasulullah katakan,
والصدقة
تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار
“sedekah itu menghapus dosa sebagaimana air
mematikan api”
4. AMAR MA’RUF NAHI
MUNKAR ADALAH PENGHAPUS DOSA
Rasulullah bersabda,
فِتْنَةُ
الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَنَفْسِهِ وِوَلَدِهِ وَجَارِهِ، يُكَفِّرُهَا
الصِّيَامُ وَالصَّلاَةُ وَالصَّدَقَةُ وَالأَمْرُ بِالمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ
عَنِ المُنْكَرِ
“Fitnah
seorang laki-laki di tengah keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan
tetangganya, dapat dihapuskan dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma’ruf
nahi mungkar” (HR.
Bukhari)
Dengan melakukan amar
ma’ruf dan nahi munkar dosa-dosa yang sering kita lakukan, secara
tidak sengaja atau menyengaja, insya Allah akan diampuni.
5. AMAR MA’RUF NAHI
MUNGKAR AKAN MENJADI PENYEBAB DO’A DO’A KITA TERKABUL
Rasullah
bersabda,
مُرُوا
بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَوْا عَنْ الْمُنْكَرِ قَبْلَ أَنْ تَدْعُوا فَلاَ
يُسْتَجَابَ لَكُمْ
“Serulah
kepada kebaikan, dan cegahlah kemungkaran sebelum kalian berdoa sedang Allah
tidak mengabulkannya.” (HR.
Ibnu Majah)
Berdo’a adalah
kebutuhan kita. Kita berharap do’a yang kita langitkan setiap saat menjadi
terkabul. Dengan melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar kita
berharap do’a kita bisa terkabul.
Jamaah yang dirahmati oleh Allah…
Demikian khutbah pertama pada sholat jum’at
kita pada siang hari ini.
وَالْعَصْرِۙ – ١ اِنَّ
الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ – ٢ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا
الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣
KHUTBAH KEDUA
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Lakukanlah amar ma’ruf nahi mungkar. Ajaklah
saudara anda, orang-orang terdekat anda, sahat, orang tua, anak, istri,
keluarga dan siapapun, ajak dia untuk mengerjakan kebaikan. Ajak mereka untuk
meninggalkan kemungkaran. Agar kelak kita bisa masuk surga bersama-sama.
Mari kita tutup khutbah kita siang hari ini
dengan berdo’a
اللهَم
اجْعَلَنَا هُدَاةَ مَهْدِيِّينَ، وَأَنْ يُحْيِيَ قُلُوبَنَا بِذِكْرِهِ
وَطَاعَتِهِ، وَأَنْ يَغْفِرَ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا، إِنَّك
وَلِيُّ ذَلِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيهِ.
اللهَم
صَل وَسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ عِبَادِ اللهِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ صلى الله
عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ.
اللهمَّ
وَفِّقِ العُلماءَ العَاملينَ والدُّعاةَ النَّاصحينَ والْآمِرِينَ بِالْمَعْرُوفِ
وَالنَّاهِيِنَ عَنِ الْمُنْكَرِ إلى مَا تُحِبُّ وتَرضَى وخُذْ بنَواصِيهِمْ
للبِرِّ والتَّقوَى،
اللهمَّ
اكْفِهْمْ شَرَّ الأَشرَارِ وكَيدَ الفُجَّارِ،
اللهمَّ
مَن أرَادَ بهِمْ سُوءًا فأَشْغِلْهُ بنَفسِهِ واجْعلْ كَيدَهُ في نَحرِهِ يَا
ربَّ العالمينَ.
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَجْزِيَ آبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا عَنَّا خَيْرَ
الْجَزَاءِ.. اللَّهُمَّ اجْزِهِمْ عَنَّا رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ.. اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ واعْفُ عَنْهُمْ.
اللهمَّ
انْصُرْ اخواننا المُجَاهِدِينَ الَّذِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِكَ فِي كُلِّ
مَكَانٍ من بلادنا وبلاد المسلمين، ووَفِّقْ علمائنا وأساتذنا لِمَا تُحِبُّ
وتَرْضَى.
﴿
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا
عَذَابَ النَّارِ ﴾ [البقرة: 201].. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Comments