Ramadhan sudah semakin dekat. Khutbah jum’at ini berisi tentang motivasi untuk mempersiapkan bulan ramadhan. Motivasinya berupa kegembiraan Rasulullah ketika mengetahui bulan ramadhan sudah dekat dan ketika memasuki bulan ramadhan. Selain itu juga ancaman bagi orang yang tidak menghargai bulan ramadhan.
KHUTBAH PERTAMA
الحمد لله رب العالمين، جعل الأمر
بالمعروف والنهي عن المنكر أماناً من العذاب، وأشهدٌ أن لا إله إلا الله وحده لا
شريك له، (غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ)، وأشهدٌ أن
محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى جميع الآل والأصحاب، وسلم تسليماً
كثيرا أما بعد
فاتَّقُوا اللهَ - عباد الله -
ورَاقِبُوهُ في السِّرِّ والنَّجَوى، فإنَّكُم إليهِ رَاجِعونَ وبَينَ يَديهِ
مَوقُوفونَ ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾ ]آل
عمران: 102[
Jamaah sholat jum’at yang dirahmati oleh
Allah…
Marilah kita bersyukur kepada Allah karena
kita masih diberikan banyak nikmat yang bisa membuat kita masih bisa menjadi
hamba Allah yang taat. Bisa menjalankan dan mau untuk melakukan ibadah shalat
jum’at. Semoga kita juga diberikan kemampuan dan kemauan untuk mengerjakan
ibadah-ibadah yang lainnya. Alhamdullillah.
Shalawat dan salam dari kita kepada Rasulullah
dengan mengucap. Allahumma shalli ala sayyidina wa rasulina Muhammadin wa
ala alihi wa shahbihi ajmain. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah,
para sahabat dan juga orang yang senantiasa mengikuti jejak mereka.
Selain itu marilah kita selalu meningkatkan
takwa kita kepada Allah. Dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
Jamaah jum’at yang
semoga dirahmati Allah…
Dalam waktu yang tidak
lama dengan izin Allah serta kehendaknya, kita akan bertemu dengan bulan yang
paling mulia dari pada bulan-bulan lainnya. Kemudian kita akan memasuki sebuah
musim dimana disitu semua amalan yang kita lakukan menjadi sangat menguntungkan
bagi kita. Baik amalan itu berupa sholat, puasa, tahajjud, membaca al-Qur’an,
berbagi makanan, berdo’a, melakukan qunut, I’tikaf, istighfar, bersedekah
kepada orang yang membutuhkan, menjaga anggota tubuh dari maksiat, menahan diri
dari menyakiti orang, berlomba amalan kebaikan dan lain sebagainya, itu semua
akan dilipat gandakan dibulan ini. Semua transaksi amal kita kepada Allah
menjadi menguntungkan dengan untung yang sangat besar dan berlipat-lipat.
Allah berfirman dalam
al-Qur’an,
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣) أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ
فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ
خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
(١٨٤) شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ
فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ
أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ (١٨٥) وَإِذَا
سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا
دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ (١٨٦)
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ
لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ
تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالآنَ
بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى
يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ
عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ
يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang
yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari
tertentu. Barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajib baginya mengganti) sebanyak hari yang ditinggalkan itu
pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya, wajib
membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan
kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan berpuasa
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang ditentukan itu
ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran,
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara
kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
agar kamu bersyukur. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila dia berdo'a kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi
(perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk.Dihalalkan
bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri kamu. Mereka adalah
pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa
kamu tidak dapat menahan dirimu, karena itu Allah mengampuni dan memaafkan
kamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan
Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang
hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.
Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah
larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa. (Qs. Al-Baqarah:
183-187)
Gambarannya misalkan
jika seandainya di dunia ini ada sebuah pasar yang menjamin keuntungan bagi siapapun
yang berdagang di sana. Tentu semua orang akan berdagang di sana. Semua rumah
terpenuhi dengan tawa kebahagiaan karena mendapat keuntungan. Padahal itu
hanyalah perkara dunia yang pasti hanya sementara,
وَفَرِحُوا
بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا
مَتَاعٌ
“Mereka bergembira
dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan)
kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (Qs. Al-Ra’du: 26)
Maka bukankah seorang
mukmin itu lebih pantas untuk bergembira ketika pasar akhirat akan dibuka.
Dimana semua keuntungan yang akan di dapat dari pasar itu adalah keuntungan
yang kekal di sisi Allah.
قُلْ
بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا
يَجْمَعُوْنَ
“Katakanlah
(Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka
bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”(Qs. Yunus: 58)
Nabi Muhammad sangat
gembira tentang bulan Ramadhan. Sehingga dalam sebuah hadits dikatakan bahwa
Rasulullah bersabda,
قدْ
جاءَكمْ شهرُ رمضانَ ، شهرٌ مباركٌ افترضَ اللهُ عليكُمْ صيامَهُ ، يفتحُ فيهِ
أبوابُ الجنةِ ، ويغلقُ فيهِ أبوابُ الجحيمِ ، وتغلُّ فيهِ الشياطينُ ، فيهِ ليلةٌ
خيرٌ مِنْ ألفِ شهرٍ ، مَنْ حُرِمَ خيرَها فقدْ حرِمَ
“Bulan Ramadhan telah datang kepada kalian,
bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa di bulan itu.
Pintu-pintu surga dibuka dengan kedatangannya. Pintu-pintu Jahim (neraka)
ditutup dengan kedatangannya. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat
sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari
kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (Hr. Ahmad dan . Nasa’i)
Inilah yang dikabarkan
oleh Rasulullah bahwa siapapun yang bergembira dengan datangnya Ramadhan maka
ia juga akan bergembira di sisi Tuhannya.
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ
وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
“Ada dua jenis kegembiraan
yang akan didapat oleh orang yang berpuasa. Kegembiraan ketika dia berpuka
puasa dan kegembiraan ketika ia bertemu dengan Tuhannya kelak” (Hr. Bukhari dan
Muslim)
Ketika kita memasuki
bulan Ramadhan maka sejatinya kita sedang masuk di dalam satu waktu yang bisa
melipatgandakan semua perbuatan baik kita. Selain itu banyak amalan khusus yang
bisa mendatangkan banyak pahala. Seperti misalnya orang yang puasa dan shalat
malam di bulan ramadhan, atas dasar Iman dan Pengharapan balasan dari Allah,
atau orang yang meninggalkan syahwat karena takut kepada Tuhannya. Maka ia akan
diampuni dosanya yang lalu ataupun yang akan datang. Amal sholih yang lainpun
dilipatgandakan. Hal ini tidak terjadi di bulan lain selain bulan Ramadhan. Hal
ini sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ
أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ
الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ
أَجْلِى
“Setiap amal anak
Adam akan dilipat gandakan 10 kali lipat hingga 700 kali lipat, kemudian Allah
berfirman kecuali puasa karena puasa karena ibadah puasa itu miliki-Ku. Dan Aku
sendiri yang akan membalas pahala orang berpuasa yang mana mereka telah
meninggalkan syahwat dan makan karena Aku.” (Hr. Muslim 1151)
Maka kaum muslimin yang
dirahmati Allah…
Perbanyaklah bertakwa
kepada Allah dan persiapkan diri kalian dalam menemui bulan Ramadhan yang mulia
ini. Perbanyaklah bertaubat dan hentikanlah maksiat. Allah berfirman,
وَتُوْبُوْٓا
اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
“Dan bertobatlah kamu
semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” (Qs. Al-Nuur: 31)
Bersungguh-sungguhlah
dalam menjalankan kebaikan. Kuatkan tekad dalam menjalankan amalan.
Jauh-jauhlah dari perbuatan dosa. Paksakan tubuh kita untuk bisa lebih berjuang
lagi dalam menjalani kebaikan. Karena kita akan mendapat hidayah dari Allah
sesuai dengan kesungguhan kita. Selain itu Allah juga bersama dengan
orang-orang yang serius dalam menjalankan amalan. Allah berfirman,
وَالَّذِيْنَ
جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ
“Dan orang-orang yang
berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka
jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Qs. Al-Ankabut: 69)
Mulai hari ini
biasakanlah diri kalian untuk menghidup-hidupi Rumah Allah dengan mengerjakan
shalat wajib 5 waktu. Agar kelak di bulan Ramadhan nanti kita bisa menjadi
hamba yang sudah siap menjalani ketaatan. Tubuh kita terbiasa dengan kebaikan.
Mari kita beramal lebih giat dan lebih rajin lagi. Karena hasil amal dari orang
yang bersungguh-sungguh akan berbeda hasilnya dari amal orang-orang yang suka menunda
dan bermalas-malasan. Allah berfirman,
اَمَّنْ
هُوَ قَانِتٌ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ سَاجِدًا وَّقَاۤىِٕمًا يَّحْذَرُ الْاٰخِرَةَ
وَيَرْجُوْا رَحْمَةَ رَبِّهٖۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ
وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يَتَذَكَّرُ اُولُوا الْاَلْبَابِ قُلْ
يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ
هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى
الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“(Apakah kamu orang
musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam
dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan
rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat
yang dapat menerima pelajaran. Katakanlah
(Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.”
Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan
bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan
pahalanya tanpa batas”. (Qs. Al-Zumar: 9-10)
Kaum Muslimin yang
dirahmati Allah…
Bertakwalah kalian
kepada Allah, jangan bermaksiat, perbanyaklah bersyukur, dan jangan kufur
nikmat. Perbanyak juga berdzikir dan jangan pernah melupakan Allah. Allah
berfirman,
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ
وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ
فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ
هُمُ الْفٰسِقُوْنَ لَا يَسْتَوِيْٓ اَصْحٰبُ النَّارِ وَاَصْحٰبُ
الْجَنَّةِۗ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمُ
الْفَاۤىِٕزُوْنَ
“Tidak sama para
penghuni neraka dengan para penghuni surga; para penghuni surga itulah orang-orang
yang memperoleh kemenangan.Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa
kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka
itulah orang-orang fasik. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada
Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Hasyr: 18-20)
Jamaah sholat jumat
yang dirahmati Allah…
Bulan ramadhan sudah
sangat dekat. Ia akan menghampiri semua kaum mulimin. Baik mereka yang merdeka
bebas ataupun yang menjadi tawanan dalam penjara. Baik kita sedang sehat
ataupun sakit. Berapa banyak orang-orang yang masih hidup bersama kita
menjalani ramdhan tahun sebelumnya bersama-sama, namun hari ini mereka telah
tiada.
Kaum muslimin…
Ramadhan akan datang
juga untuk saudar-saudara kita yang negaranya sedang terjadi konflik perang.
Mereka akan menjalani ramadhan di kemah-kemah pengungsian. Sangat banyak
saudara kita di Iraq, Suriah, Yaman, Rohingya, dan banyak lagi daerah-daerah
kaum muslimin yang lain. Mereka akan bertemu dengan ramadhan dalam kondisi
menahan lapar karena kesulitan mencari makanan sahur dan buka. Mereka akan
merasakan panas karena tidak ada rumah yang menjaga mereka. Mereka akan menemui
ramadhan dalam kondisi haus karena puasa dan karena sedikitnya air. Mereka
menemui ramadhan berbeda kondisi dengan kita.
Maka kita sebagai
hamba Allah yang sehat, yang masih bisa merasakan negeri yang damai, yang
memiliki perbekalan lebih dalam menghadapi ramadhan, kita sangat keterlaluan
kalau sampai melupakan saudara-saudara kita yang kelaparan, yang kehilangan
rasa aman akibat perang. Mari kita ulurkan bantuan sebelum ramadhan mendatangi
kita.
Kaum muslimin yang
dirahmati Allah…
Ramadhan sudah sangat
dekat. Selayaknya kita bergembira dengan kedatangan bulan berkah ini. Tapi ada
yang harus kita waspadai dengan datangnya bulan ramadhan ini. Rasulullah
memperingatkan dalam sebuah hadits,
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم رقي
المنبر فقال : آمين ، آمين ، آمين ، فقيل له : يا رسول الله ، ما كنت تصنع هذا ؟
فقال: قال لي جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بَعُدَ دخل رمضان فلم يغفر له ، فقلت :
آمين ، ثم قال : رغم أنف عبدٍ أو بَعُدَ أدرك والديه أو أحدهما لم يدخله الجنة ،
فقلت : آمين ، ثم قال : رغم أنف عبد أو بَعُدَ ذُكِرت عنده فلم يصل عليك ، فقلت :
آمين
“Dari Abu Hurairah
radhiallahu’anhu suatu ketika Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam naik
mimbar dan tiba-tiba mengatakan : Amin, amin, amin (semoga Allah kabulkan). Salah
seorang sahabat kemudian bertanya: “Wahai Rasulullah, apa yang anda lakukan?”
Beliau menjawab: “Malaikat Jibril berkata kepadaku: Semoga Allah mencelakakan
seorang hamba atau menjauhkannya, (yaitu) orang yang mendapatkan bulan Ramadan, tetapi dirinya
tidak mendapatkan ampunan. Maka aku pun berkata: “Amin.” Kemudain (Jibril)
mengatakan: “Celakalah seorang hamba atau dijauhkan, (yaitu) orang yang
mendapatkan kedua orang tuanya atau salah salah satu dari keduanya, akan tetapi
hal itu tidak memasukkan ke surga.” Maka
aku pun mengatakan, “Amin”. Kemudian (Jibril) mengatakan lagi: “Semoga Allah
mencelakakan seorang hamba atau menjauhkannya, disebutkan namaku, tetapi dia
tidak bershalawat kepada engkau.” Maka akupun berkata “Amin”. (HR. Tirmizi, no. 3545(
Dari hadits ini maka
kita perlu untuk mewaspadai jikasampai ramadhan menemui kita, namun kita tidak
berubah sedikitpun. Ramadhan tidak memberikan dampak kebaikan sedikitpun, maka
hampir tidak ada harapan kita bisa berubah di bulan-bulan lain.
Kaum muslimin
rahimakumullah…
Mari kita persiapkan
ramadhan dengan sebaik mungkin. Biasakan diri kita melakukan kebaikan sebelum
bulan ramadhan sehingga ketika sudah masuk bulan ramadhan kita bisa
menyambutnya dengan siap-sesiapsia,pnya.
Demikian khutbah
pertama ini
وَالْعَصْرِۙ – ١ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ – ٢
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ - ٣
KHUTBAH KEDUA
أَحْمَدُ
رَبِّي وَأَشْكُرُهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ
إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
عِبَادَ
اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
يَا
أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Jama’ah yang dirahmati Allah…
Mari kita tutup khutbah kita siang hari ini
dengan berdo’a
اللهَم اجْعَلَنَا هُدَاةَ مَهْدِيِّينَ، وَأَنْ
يُحْيِيَ قُلُوبَنَا بِذِكْرِهِ وَطَاعَتِهِ، وَأَنْ يَغْفِرَ لَنَا مَا قَدَّمْنَا
وَمَا أَخَّرْنَا، إِنَّك وَلِيُّ ذَلِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيهِ.
اللهَم صَل وَسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ عِبَادِ اللهِ
مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِينَ.
اللهمَّ وَفِّقِ العُلماءَ العَاملينَ والدُّعاةَ
النَّاصحينَ والْآمِرِينَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهِيِنَ عَنِ الْمُنْكَرِ إلى مَا
تُحِبُّ وتَرضَى وخُذْ بنَواصِيهِمْ للبِرِّ والتَّقوَى،
اللهمَّ اكْفِهْمْ شَرَّ الأَشرَارِ وكَيدَ الفُجَّارِ،
اللهمَّ مَن أرَادَ بهِمْ سُوءًا فأَشْغِلْهُ بنَفسِهِ واجْعلْ كَيدَهُ في نَحرِهِ يَا ربَّ العالمينَ.
Comments