Skip to main content

Sutaytah Al-Mahamili, Wanita Ahli Fiqih Di Masa Abbasiyah Yang Ahli Matematika

 

Tidak ada yang menyangkal jasa orang Arab dan Muslim di bidang matematika. Banyak ulama Islam telah tercatat memiliki kontribusi penting pada perkembangan ilmu matematika dan turunannya seperti aritmatika, aljabar, trigonometri dan geometri. Banyak prestasi yang dibuat oleh orang Arab dan Muslim untuk ilmu ini. Sehingga hal ini akhirnya membuat orang Barat kagum dan takjub. Bahkan salah seorang orientalis Perancis yang bernama Louis-Pierre-Eugène Sédillot menulis dalam bukunya (Histoire des Arabes): “Orang-orang Arab memiliki minat khusus dalam semua bidang turunan ilmu matematika; Dan mereka sebenarnya adalah guru bagi kami (orang Barat) di bidang ini.”

Harus dicatat bahwa yang memiliki kontribusi dalam ilmu ini tidak hanya ulama dari kalangan laki-laki saja. Akan tetapi ulama wanita Muslim juga memiliki kontribusi besar dalam ilmu matematika. di antara ulama wanita yang menjadi ahli matematika adalah Amatul Al-Wahid Al-Mahamili Al-Baghdadi.

Sutaytah al-Mahamili adalah seorang ahli matematika yang hidup pada pertengahan akhir abad 10 M, di masa dinasti Abbasiyah. Ia dibesarkan dalam keluarga terpelajar di kota Baghdad.

 

NAMA, NASAB KETURUNAN DAN KELUARGANYA

Namanya Sutaytah memliki nasab yang kembali kepada keluarga ‘Al-Mahamili’. Keluarga ‘Al-Mahamili’ merupakan “keluarga yang terkenal dengan keunggulan ilmiahnya; Dia bersinar, statusnya tinggi, banyak tokoh di dalamnya yang terkenal. Sejarah mencatat kisah-kisahnya, biografi, dan perjalanan panjang pendidikannya. Selain itu keluarga ini berkontribusi dalam menyebarkan kesadaran untuk berislam, dan mendakwahkan ilmu syar’i.

Ayah Sutaytah adalah seorang Qadhi bernama Abu Abdullah Al-Husain, yang mana ia telah menulis beberapa buku, termasuk “Kitab fi al-Fiqh” dan “Shalat al-Idain.”

Paman  Sutaytah adalah seorang ulama hadits dan putra pamannya adalah seorang Qadhi yang bernama Abu al-Husain Muhammad bin Ahmad bin Isma`il al-Mahamili, yang dikenal karena keadilan dan kecerdikannya.

Kakek Sutaytah bernama Ismail al-Dhabi, seorang ahli hadits dari Bagdad. Kakehnya termasuk  yang pernah mendengar hadits yang diajarkan dari beberapa murid Imam Malik.

Sutaytah adalah ibu dari Qadhi yang bernama Abu Al-Husain Muhammad bin Ahmad bin Al-Qasim bin Ismail Al-Mahamili.

Cucu Sutaytah juga seorang Qadhi yang bernama Abu al-Hasan al-Mahamili, penulis kitab “Al-Lubab fi al-Fiqh al-Syafi’i.”

 

PERJALANAN SUTAYTAH DALAM MENCARI ILMU

Sutaytah belajar dan dididik oleh banyak ulama yang hidup di zamannya. Diantara gurunya adalah ayahnya sendiri yang mana ia adalah Qadhi yang bernama Abu Abdullah al-Husain. Selain itu ia juga belajar kepada Abu Hamzah bin Al-Qasim, Umar bin Abdul-Aziz Al-Hasyimi, Ismail bin Al-Abbas Al-Warraq dan Abdul Ghafir bin Salamah Al-Homsi.

Terlepas dari sedikitnya tulisan sejarah tentang Sutaytah, kami hampir tidak menemukan bagian disiplin ilmu tertentu kecuali ia dinisbatkan kepada Sutaytah.

Al-Imam Al-Dzahabi menulis biografi tentang Bint Al-Mahamali dalam kitabnya yang masyhur, Siyar A’lam al-Nubala’, dia berkata:

بنْت المحامِليِّ، العالِمة، الفقِيهة، المفتيَة، أمة الواحد بنت الحسين بنِ إسماعيل. تفقهت بأبيها، وروت عنه، وعن إسماعِيل الورَّاق، وعبد الغافر الحمصِي، وحفظت القرآن، وَالفقه للشافعي، وأتقنت الفرائِض (علم المواريث)، ومسائل الدور، والعربية وغير ذلك.

“Bint Al-Mahamili adalah seorang wanita yang menjadi ulama, ahli fiqih, dan mufti, dengan nama lengkap Amat Al-Wahed Bint Al-Husain Bin Ismail. Dia belajar fiqh kepada ayahnya, meriwayatkan hadits dari Ayahnya, Ismail al-Warraq, dan Abd al-Ghafir al-Homsi. Ia merupakan penghafal Al-Qur'an, ahli dalam fiqh syafi'i, menguasai ilmu faroidh (ilmu waris), serta permasalahan peran, menguasai bahasa arab dan ilmu yang lain.”

Al-Khatib Al-Baghdadi berkata dalam Tarikh-nya:

حدّثتْ عن أبيها وغيره حدّثنا عنها الحسنُ بن محمد الخلاّل. حدثني أبو إسحاق إبراهيم بن علي الشيرازي قال: سمعتُ أبا بكر البَرقاني يقول: كانت بنت المحاملي تُفتي مع أبي علي بن أبي هُرَيْرة.

“Dia meriwayatkan hadits dari ayahnya dan orang lain… Al-Hassan bin Muhammad Al-Khallal menceritakan kepada kami tentang dirinya. Abu Ishaq Ibrahim bin Ali Al-Shirazi berkata kepadaku, dia berkata: Aku mendengar Abu Bakar Al-Barqani berkata: Binti Al-Mahamili biasa mengeluarkan fatwa besama dengan Abu Ali bin Abu Hurairah.”

Ulama lain juga mengatakan:

كانت من أحفظ الناس للفقه.

“Beliau adalah salah satu orang yang paling hafal tentang fiqih”

Adapun sejarawan kontemporer Al-Zirakli, penulis buku Al-Alam, dia mengatakan tentang Sutaytah:

فاضلة، عالمة بالفقه والفرائض، حاسبة، من أهل بغداد.

“Dia adalah wanita yang shalihah, seorang ahli ilmu fiqh dan ilmu faroidh, ahli matematika dari orang-orang Baghdad.”

Selain itu ulama juga menghormati Sutaytah. Hal ini sebagaimana Al-Khatib Al-Baghdadi berkata:

وقال لي الخَلاّل: كان أبو حامد الإسفراييني يعظِّمها ويُكْرمها

 “Al-Khallal berkata kepadaku: Abu Hamid Al-Isfaraini biasa memuliakan dan menghormatinya.”

 

DI ANTARA SIFAT SUTAYTAH

Sutaytah menjadi terkenal dikarenakan pengetahuan dan kemuliaan akhlaknya. Sejarawan seperti Ibn Katsir, Ibn al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn al-Jauzi memujinya.

Al-Khatib Al-Baghdadi menyebutkan dalam kitab Tarikh Baghdad bahwa

أنها كانت فاضلة في نفسها، كثيرة الصدَقة، مسارِعة في الخيرات

“beliau adalah wanita yang pada dirinya terdapat akhlak  luhur, banyak melakukan sedekah  dan selalu bergegas dalam berbuat baik.”

 

KEAHLIANNYA DALAM MATEMATIKA

Profesor Salim Al-Hassani, Pimpinan lembaga riset ilmu Muassasah al-Ulum wa al-Tiknolojiya wa al-Hadhoroh dan penulis buku alf Ikhtira’ wa ikhtira’ menceritakan:

إن الرياضيات في العصر العباسي كان لها خدمة اجتماعية. ويعطي مثالاً على ذلك: اعتاد الناس حين بناء منازلهم على إعطاء ما يشبه المقاولة للعمّال، فإذا تم بناء نصف المنزل فقط، لسبب ما، يتوجه الناس بشكواهم إلى القاضي فيلجأ الى خبراء الحساب، مثل سُتيتة التي كان يتم الاستعانة بها باعتبارها شاهداً علمياً في محاكم بغداد؛ حيث كانت تستخدم الرياضيات في حل المسائل المستعصية على القضاة.

“Sesungguhnya ahli Matematika di era Abbasiyah memiliki peran bagi sosial. Seperti misalnya  Ketika salah seorang penduduk ingin membangun rumah, orang biasa memberikan sesuatu seperti kontrak kepada para pekerja. Namun disebakan karena halangan tertentu akhirnya bangunan hanya selesai setengah jadi saja. Hal ini kemudian disampaikan kepada qadhi setempat, dan qadhi akah menyelesaikan permasalahan ini dengan ahli matematika, seperti Sutaytah sebagai saksi ilmiah di pengadilan Baghdad. Di sini kita bisa mengetahui bahwa matematika digunakan untuk memecahkan masalah sosial bagi seorang qadhi.”

Dengan demikian, Amat Al-Wahid Sutaytah al-Baghdadiyah selain keahliannya dalam fiqh, hadits dan ilmu-ilmu bahasa Arab, ia juga telah dimasukkan ke dalam daftar Dr. Khudair Abbas Al-Minshadawi sebagai orang yang memiliki pengaruh dalam peradababan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan. Yaitu dalam bidang matematika dan ilmu turunannya.

 

WAFATNYA SUTAYTAH

Ulama yang mulia Amat al-Wahid Sutaytah al-Mahamili meninggal di bulan Ramadhan pada tahun 377 H, semoga Allah merahmati beliau dengan rahmat-Nya yang luas. Wallahu a’lam

*Rujukan:

Siyar A’lam al-Nubala’, Adz-Dzahabi

Tarikh Baghdad, Khatib Al-Baghdadi

________

Gunungmadu. 4 April 2022

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan Adat dan Urf dalam Disiplin Ilmu Ushul Fiqh

A.    Definisi Adat dan Urf Definisi adat: العادة ما استمرّ الناس عليه على حكم المعقول وعادوا اليه مرّة بعد أخرى Adat adalah suatu perbuatan atau perkataan yang terus menerus dilakukan oleh manusia lantaran dapat diterima akal dan secara kontinyu manusia mau mengulangnya.

DAMPAK MENGERIKAN MAKANAN HARAM (khutbah Ust. Abdullah Manaf Amin)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله ..... لا اله الا الله و الله أكبر... الله أكبر و لله الحمد إِنَّ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ ونستغفره  ونستهديه و نتوب اليه ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهدى الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له, أشهد أن لاإله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى على محمد وعلى اله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلي يوم الدين أما بعد, قال تعالى فى القران الكريم, أعوذ بالله من الشيطان الرجيم... يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ (ال عمرن: 102) يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً (النساء: 1) ياأيها الذين امنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله وؤسول...

KAJIAN HADITS ‘KULLU QORDHIN JARRO NAF’AN FAHUWA RIBA’ DALAM PANDANGAN MUHADDITSIN DAN FUQAHA’

Oleh: Amri Yasir Mustaqim [1] Hadits كل قرض جر نفعا فهو ربا dikategorikan oleh muhadditsin sebagai hadits yang marfu’, mauquf dan juga maqtu’. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

BUKU USHUL FIKIH TINGKAT DASAR, Penulis Dr. Muhammad Sulaiman Al-Asyqar, Penerbit Ummul Qura

Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ushul Fikih merupakan disiplin ilmu tentang cara atau metode mengeluarkan hukum dari dalil-dalilnya, yaitu tentang apa yang dikehendaki oleh perintah dan apa pula yang dikehendaki oleh larangan. Ushul Fikih sangat bermanfaat bagi seorang muslim yang terus menghadapi dinamika sosial sehingga selalu muncul persoalan-persoalan baru di dalam masyarakat. Untuk memecahkan persoalan yang baru belum ada nash yang jelas, tentu diperlukan istinbath, yaitu mengeluarkan hukum-hukum baru terhadap berbagai permasalahan yang muncul dengan melakukan ijtihad. Buku ini ditulis oleh pakar yang kompeten dalam disiplin ilmu ini. Sesuai dengan judul aslinya, Al-Wadhih fi Ushul Al-Fiqh , buku ini juga cocok bagi kalangan pemula. Telah teruji sebagai pegangan bertahun-tahun bagi para penuntut ilmu, pelajar, mahasiswa, juga pengajar. Dr. Muhammad Al-Asyqar. Lahir p...

Jual Buku Barisan Pemuda Zaman Nabi Muhammad Penerbit Aqwam

Open Order Buku Barisan Pemuda Zaman Nabi Muhammad Buku Barisan Pemuda Zaman Nabi Muhammad   – Saatnya anda memecahkan belenggu mata rantai kisah heroik fiktif Hollywood dan sejenisnya. Inilah idola nyata bagimu, WAHAI PEMUDA . Inilah buku pertama di Indonesia yang khusus membahas kisah para pemuda yang dikader langsung oleh Rasulullah Muhammad sebagai agen perubahan dunia. Dari kesekian pemuda itu ada yang menjadi Ulama, Komandan Militer, Diplomat, Ahli Beladiri, Ahli Ibadah, Ahli Tafsir, Penuntut ilmu, Intelektual, Saudagar muda yang dermawan, dan lain sebagainnya. Buku Barisan Pemuda Zaman Nabi Muhammad  ini dapat menjadi referensi unik dan inspiratif bagi para pemuda di zaman ini. Dalam buku ini dikisahkan karakter dan kelebihan di bidang masing-masing para pemuda zaman Nabi. Di antara mereka ada Mushab bin Umair. Hartawan bertabur kilau dunia dan semerbak wangi. Di antara mereka ada Ali bin Abi Thalib. Si perkasa yang kerahkan segenap tenaga untuk memb...

Jual BUKU Aku Terima Nikahnya – Syaikh Ahmad Abdurrahim – Penerbit Istanbul Solo

Buku ini Berjudul AKU TERIMA NIKAHNYA yang ditulis: Syaikh Ahmad Abdurrahim diterbitkan oleh: Istanbul, dicetak dengan HARDCOVER, jumlah halaman 304 hlm, ukuran buku 16 x 24 cm, dan dengan berat buku 725 gram, Harga Rp120.000 Rp. 95.000 (Hemat 25.000) Buku AKU TERIMA NIKAHNYA INI Secara Umum berisi: Ø   Bagaiman Proses Pernikahan Islami dari Awal Sampai akad Ø   Seni menjalin kehidupan bersama dalam ikatan Pernikahan Islami yang diajarkan qur’an dan sunnah Ø   Pendidikan seks sesuai syariat islam, dan etika ranjang. Ø   Mengatasi Bumbu kehidupan pernikahan atau bahkan Badai pernikahan problematika kecil dan besar dalam rumah tangga. Pesan Buku AKU TERIMA NIKAHNYA  via Whatsapp:  08137692 5418  <- Cukup Klik Pesan via SMS/TELP: 0857 2510 6570 Buku Aku Terima Nikahnya Oleh: Syaik Ahmad Abdurrahim, Penerbit Istanbul Pernikahan adalah Anugrah Dalam al-Qur’an Allah Ciptakan Laki-laki dan perempuan dalam satu jiwa....

AQIDAH AL-THINAH SYIAH

Salah satu aqidah syiah adalah al-Thinah. Keterngan tentang aqidah ini tertulis dalam bebara literatur utama syiah. Aqidah ini juga termasuk yang paling banyak mempengaruhi perilaku orang-orang syiah. Tapi sebagaimana normalnya orang syiah, aqidah ini mereka tutup-tutupi. Definisi Al-Thinah secara bahasa adalah tanah atau potongan tanah. Adapun secara istilah yaitu kepercayaan yang menyatakan bahwa tanah yang Allah gunakan untuk menciptakan mereka (syiah) dengan sunni (orang-orang kafir) atau selain mereka berbeda. Sejarah Kemunculan Aqidah Al-Thinah bermula dari kegeelisahan Abdullah bin Kaisan ketika melihat banyak orang syiah yang melakukan kemaksiatan dan kerusakan. Tapi di sisi lain dia melihat orang sunni yang sholeh dan banyak memiki karya. Kemudian hal ini disampaikan kepada Abu Ja’far Muhammad bin al Baqir untuk meminta kejelasan. Kemudian lahirlah sebuah hadits yang redaksinya sebagai berikut: “Diriwayatkan dari Ali bin Ibrahim dari ayahnya dari Hammad bin Isa, d...

Usamah bin Zaid, Usia 18 Tahun Menjadi Komandan Militer

Sebelum Rasulullah wafat, beliau menunjuk Usamah bin Zaid untuk memimpin perang melawan pasukan romawi. Pasukan romawi adalah pasukan paling digdaya pada zaman itu. Penunjukan Usamah sempat mengganjal para sahabat Nabi  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam . Karena bagaimana mungkin seorang pemuda berusia belasan tahun menjadi pemimpin pasukan. Terlalu belia, dalam pandangan para sahabat beliau masih terlalu miskin pengalaman. Padahal pada saat itu ada komandan Khalid bin Walid yang jika memimpin pertempuran, dengan taktiknya yang jitu tidak pernah kalah. Ada Umar bin Khaththab, atau Ali bin Abi Thalib. Di sisi lain kubu lawan adalah pasukan Romawi yang kekuatannya menggila besar luar biasa dengan jumlah yang sangat banyak. Personal pasukan mereka tangguh dan persenjataan mereka canggih. Dibandingkan dengan pasukan kaum muslimin yang berasal dari pedalaman arab yang hanya memiliki senjata ala kadarnya. Dalam peperangan yang berlangsung setelah kematian Nabi  Shallallahu ‘Alaihi ...

Ashabul A’rof dan Akhir Perjalanan Mereka

Siapa itu ashabul a’rof ? Bagaiman nasib akhir kehidupan ashabul a’rof ? Apakah a’rof adalah tempat akhir selain surga dan neraka? Tulisan ini insya Allah akan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan tersebut. PENGERTIAN ASHABUL A’ROF Di akhirat kelak ada tempat selain dari surga dan neraka bernama ‘ al-A’rof ’. Secara definitif prespektif etimologi dari bahasa arab yang artinya adalah ‘tempat tinggi’. Secara istilah artinya adalah tempat yang tinggi berada diantara surga dan neraka, dimana orang yang berada di situ bisa melihat penduduk surga dan neraka. Orang-orang yang berada di tempat ini adalah orang-orang yang pahala kebaikannya dan dosa keburukannya memiliki berat yang sama. Kemudian orang yang berada ditempat ini akan dimasukkan kedalam surga bukan di neraka. Di antara kriteria ashabul a’rof adalah orang-orang yang keluar berjihad di jalan Allah tanpa izin orang tua. Kemudian mereka ini terbebas dari neraka karena mereka terbunuh di jalan Allah. Dan mereka tertahan untuk...